Salah Fokus Broadcast Jambret Online
Broadcast salah fokus jambret Cempaka Putih
JAKARTA : Jambret Ada Koruptor Ada Rampokpun Tentu Ada, ada plesetan singkatan dari nama kota tercinta yang menjadi ibukota Indonesia ini.
Maraknya jambret di Jakarta memang cukup mengkhawatirkan dimana selain terjadi penjambretan HP di Kota Tua terhadap pesepeda, lalu diikuti oleh aksi jambret di Cempaka Putih. Apalagi kasus jambret di Cempaka Putih yang menimbulkan korban jiwa menimbulkan keprihatinan seorang netter yang “berbaik hati” mengeluarkan himbauan diikuti oleh video kejadian penjambretan yang kontan langsung memviral dan disebarkan. Namun ada beberapa kesalahan yang cukup mengganggu dan bisa dijadikan pelajaran bagi kita semua sebelum ikut memviralkan suatu broadcast. Lihat broadcast dan gambar 1 di bawah ini.
<<<awal broadcast>>>
*HIMBAUAN*
Himbauan buat semua penumpang Roda dua/ ojek on line harus berhati2 & waspada 🙏🙏 Kemarin terjadi lg jambret d kemayoran d jalan layang penumpang maen hp d jalananan sehingga mengundang jmbrt terjdi lah aksi jambret menjambret sehingga driver ojek online dan penumpang terjatuh d jalan layang kemyaroan driver ojol selamet, penumpang meninggal di rs mitra kemayoran akibat terbentur kepala nya d trotoar.Tolong himbau untuk shabat2 saya yg temen nya sodara2 nya klo naek ojek online jngan maen hp dan tas taro d tengah jngan d samping dan d belakang bahaya klo d tarik jambret. 🙏🙏🙏
SEKALI LAGI..
Jgn main HP / bertelepon HP di atas motor
Taruh tas
Jgn di samping / belakang badan
Tetapi taruh tas
Harus di depan badan
Sebarkan !!!
<<<akhir broadcast>>>
Jika di teliti, ada beberapa kesalahan fakta yang cukup mengganggu dan menjadi ciri khas broadcast berita dan perlu diluruskan sebagai berikut :
- Lokasi penjambretan.
Lokasi penjambretan dalam broadcast dikatakan di Kemayoran Jalan Layang alias Jalan Layang Kemayoran. Padahal kejadian penjambretan terjadi di Cempaka Putih. - Kepala terbentur trotoar.
Jika diteliti video yang beredar, kelihatannya kepala korban buka terbentur trotoar tetapi terbentur aspal jalan. - Penumpang maen HP.
Menurut broadcast, kembali maen HP dijadikan sebagai kambing hitam kasus jambret ini. Namun dalam video ini sama sekali tidak terlihat fakta korban jambret sedang “maen HP” melainkan tasnya yang berusaha dijambret dan korban terjatuh dari boncengan motor yang sedang berjalan kencang.
Fakta yang tidak dibahas
Satu hal yang perlu diperhatikan pembuat broadcast dan penyebar broadcast sebelum melakukan broadcast adalah kecenderungan generalisasi, dimana mudah sekali menudingkan tangan pada “maen HP” sebagai penyebab terjadinya jambret dan celakanya karena sudah menjadi label umum bahwa kalau “maen HP” menjadi biang keladi banyak kejadian kejahatan jambret, maka penerima dan penyebar broadcast dengan mudahnya langsung percaya dan ikut2an menyebarkan broadcast tersebut tanpa berusaha kritis memeriksa terlebih dahulu dengan teliti video yang disebarkan dan melihat apakah sebenarnya hal tersebut sesuai dengan fakta atau tidak.
Mungkin kita perlu belajar mencerna setiap broadcast yang kita terima dan jangan terpengaruh ephoria untuk cepat2 menyebarkan informasi.
Fakta Tambahan yang penting
Jika penerima broadcast meneliti dan menganalisa video yang disebarkan, ada satu hal yang perlu menjadi pelajaran bagi pengemudi khususnya sepeda motor dan malah sama sekali tidak disampaikan pada broadcast tersebut. Padahal hal tersebut bisa saja menyelamatkan nyawa pengemudi motor. Fakta tersebut adalah helm motor yang terlepas dari pembonceng dan kemungkinan besar bisa menyelamatkan nyawa jika terpasang dan terkunci dengan baik. Harusnya broadcast tersebut lebih memfokuskan pada pengamanan yang baik sebelum berkendara seperti menggunakan helm sesuai standar SNI dan memastikan terkunci dengan baik dan mendapatkan bunyi “klik”.
Semoga saja kejadian penjambretan di atas bisa menjadi perhatian pihak berwenang untuk melakukan penindakan yang tegas dan menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih berhati-hati. Vaksincom mengucapkan belasungkawa untuk pihak korban dan semoga pelakunya segera tertangkap.
Alfons Tanujaya
PT. Vaksincom
Jl. R.P. Soeroso 7AA
Cikini
Ph : 021 3190 3800
http://www.virusicu.com
Fanpage : www.facebook.com/vaksincom
Twitter : @vaksincom
Vaksincom Security Blog





