OTP Tom and Jerry

Alfons Tanujaya • September 17, 2020

Jika di tilik lebih dalam dan mendapatkan broadcast yang terkadang menyesatkan, mungkin bu Tejo akan menghubungkan OTP One Time Password dengan sulap atau sihir dan takut menggunakannya. Bagaimana tidak, cara kerja OTP bagi orang awam cukup membingungkan, perangkat OTP (kalkulator OTP, Google Authenticator, OTP SMS / WA / email) tidak terkoneksi ke Wifi atau internet untuk berkomunikasi dengan server otentikasi di ujung sana. Tetapi kok bisa bisanya dia dengan tepat memberikan kode OTP unik 6 atau 8 digit yang diminta oleh server otentikasi ? Dan ini bisa dilakukan berulang kali dan server OTP tetap akan memberikan akses hanya untuk PIN yang tepat yang dikeluarkan oleh perangkat OTP. Beda 1 angka saja, server akan langsung menolak permintaan akses / persetujuan transaksi. Padahal kalau dilihat dari sisi probabilitas PIN 6 digit kemungkinan tepatnya 1 / 1.000.000 juta kombinasi, apalagi kalau 8 digit kemungkinannya 1/100.000.000 kombinasi. Kalau mas OTP main tebak-tebakan kok bisa-bisanya nebaknya persis dan tidak pernah di tolak ?

Rahasianya adalah set kunci unik dan sinkronisasi waktu. Jadi pertama kali sebelum digunakan, perangkat OTP harus di sinkronisasi dengan server OTP (dengan cara scan barcode atau memasukkan nomor seri kalkulator token). Server OTP akan mencocokkan waktu server dengan waktu perangkat, kemudian identitas perangkat juga akan disimpan oleh server sehingga server tahu kunci set unik apa yang digunakan oleh perangkat. Setiap perangkat memiliki set kunci unik yang berbeda dan hampir mustahil untuk saling menggunakan set kunci OTP satu dengan lainnya. Lalu, setelah mencocokkan set kunci unik yang digunakan, maka ketika server meminta kode OTP dari akun yang sudah terdaftar, seketika itu juga (dalam rentang waktu beberapa menit) perangkat OTP akan menjawab memberikan kode OTP yang diminta.

Jika anda seperti Yu Ning dan ingin mengetes kebenaran ini, coba saja buka perangkat OTP anda dan catat beberapa kombinasi angka yang dikeluarkannya dan simpan selama 1 jam. Lalu coba gunakan untuk otentikasi masuk ke akun atau menyetujui transaksi. Kode OTP anda akan di tolak karena meskipun set kunci yang anda gunakan sama dengan server, namun kode OTP tersebut sudah kadaluarsa atau melewati batas waktu berlaku yang telah ditentukan, biasanya dalam bilangan beberapa menit. Kode OTP akan kadaluarsa karena 2 sebab. Pertama jika sudah digunakan satu kali (namanya juga OTP One Time Password bukan TTP Two Time Password) dan kedua adalah karena sudah melewati rentang waktu berlakunya. Jadi meskipun set kunci yang digunakan sudah benar dan cocok dengan server OTP, namun jika waktu berlakunya kode OTP sudah lewat, maka kode OTP tersebut akan kadaluarsa.


Keamanan VS Kenyamanan

Lalu mengapa OTP dengan token / kalkulator OTP di gadang-gadang sebagai OTP yang paling aman dan OTP SMS sering dituding sebagai OTP paling tidak aman ? Tetapi sebaliknya OTP SMS adalah OTP yang paling populer dibandingkan dengan metode OTP lainnya ?

Jawabannya adalah karena penetrasi OTP, biaya pengadaan OTP dan kemudahan penggunaan OTP.


  • OTP paling aman. Hard Token.
    OTP dengan token paling aman karena OTP ini berdiri sendiri, tidak terhubung kepada perangkat lain dimana satu-satunya cara mengakses OTP Token adalah dengan mengakses fisik token kalkulator, pengadaan OTP ini juga tidak memanfaatkan jaringan pihak ketiga seperti Email, SMS atau Whatsapp yang mengirimkan kode OTP melalui jaringan ekternal dan secara teknis bisa disadap.
  • OTP cukup aman. Soft Token.
    OTP dengan aplikasi otentikasi seperti Google Authenticator atau Twilio Authy masih lebih aman dari SMS, Email dan Whatsapp karena tidak memanfaatkan jaringan ekternal pihak ketiga untuk mengirimkan kodenya dan memiliki kemampuan untuk mengkalkulasi kode OTP berdasarkan set kunci dimilikinya. Namun karena terinstal di perangkat lain seperti ponsel pintar atau komputer, maka jika ada yang memiliki akses ke ponsel tersebut secara teknis memiliki akses ke aplikasi OTP. Karena itulah ada baiknya memilih aplikasi otentikasi yang dilindungi dengan PIN untuk membuka aplikasi dan ditambah dengan PIN mengunci ponsel, harusnya akan sangat sulit bagi pihak ketiga mengakses aplikasi otentikasi OTP.
  • OTP kurang aman. On demand Token.
    OTP melalui SMS, email dan Whatsapp prinsip kerjanya sama dengan OTP token, namun karena ia tidak memiliki kemampuan mengolah kode OTP, maka ia tergantung pada jaringan pihak ke tiga untuk mendapatkan kode OTP.


Kalau memang OTP melalui SMS adalah OTP yang kurang aman, tetapi mengapa OTP ini yang paling populer digunakan dan penetrasinya paling tinggi digandingkan metode OTP lainnya ? Jawabannya mungkin bisa mengacu pada perumpamaan Tom and Jerry.


Tom and Jerry

Meskipun OTP SMS ini lemah dari sisi sekuriti, namun ia memiliki beberapa keunggulan dibandingkan metode OTP lainnya seperti :

  • Penetrasi SMS paling tinggi dibandingkan perangkat OTP lainnya.
  • Tidak membutuhkan biaya pengadaan perangkat OTP dan sudah tersedia pada semua ponsel yang bisa menerima SMS.
  • Tidak membutuhkan instalasi aplikasi, sinkronisasi awal, proses pendaftaran yang rumit dan langsung tersedia pada nomor telepon yang diaktifkan.
  • Mudah digunakan, semudah menerima dan membaca SMS. Tidak membutuhkan latihan atau pengetahuan khusus untuk implementasi.


Sebenarnya agak ironis juga melihat kenyataan bahwa OTP SMS ini yang paling populer sekalipun sudah dikategorikan sebagai OTP yang kurang aman dibandingkan metode OTP lainnya. Ibaratnya anda membeli Tom untuk menjaga dari serangan Jerry, tentunya anda mencari Tom yang paling tangkas menangkap Jerry. Namun akhirnya anda memutuskan untuk memilih Tom yang kurang terampil menangkap Jerry, karena Tom yang anda pilih tersebut harganya lebih murah dan lebih mudah di rawat.

Namun itulah kenyataan yang terjadi di Indonesia, OTP melalui SMS ini yang paling banyak digunakan oleh penyedia layanan digital untuk mengamankan akun penggunanya. Sebenarnya hal ini bisa dimengerti kalau penyedia layanan tersebut memberikan alternatif pilihan OTP selain SMS sehingga pemilik akun bisa menentukan sejauh mana tingkat keamanan yang dipilihnya berdasarkan tingkat kerepotan yang bisa di toleransi oleh dirinya. Namun masih banyak penyedia layanan khususnya dompet digital yang mengandalkan pengamanan 100 % pada SMS OTP ini dan pengguna layanan tidak memiliki pilihan OTP lain. Mungkin hal ini bisa menjadi pertimbangan anda sebagai konsumen yang cerdas untuk pro aktif mengamankan emas digital anda, selain dari serangan Jerry, juga dari kecerobohan penyedia layanan yang lebih memilih Tom yang lebih murah tetapi kurang pandai menangkap Jerry.

Salam,
Alfons Tanujaya

PT. Vaksincom
Jl. R.P. Soeroso 7AA
Cikini
Jakarta 10330
Ph : 021 3190 3800

Vaksincom Security Blog

By Alfons Tanujaya December 25, 2024
Bulan Desember tahun 2024 ditutup dengan pengumuman Ransomware Bashe yang pada pertengahan Desember mengklaim salah satu bank BUMN yang masuk dalam jajaran 5 besar mengalami kebocoran data dan memberikan waktu sampai 23 Desember 2024 untuk membayar uang tebusan 5 bitcoin atau sekitar Rp. 7,6 milyar rupiah atau data tersebut dijual ke pihak ketiga. (lihat gambar 1)
By Alfons Tanujaya November 25, 2024
Menyambut penutupan tahun 2024, Vaksincom kembali mengadakan event akhir tahun Evaluasi Malware 2024 dan Trend 2025. Namun berbeda dengan tahun sebelumnya, event ini diadakan dalam bentuk Seminar Outing seperti yang pernah diadakan Vaksincom di tahun 2008. Seminar Outing ini akan diadakan dua hari pada awal Desember 2024 di Pengalengan Bandung dan peserta seminar yang umumnya pegiat IT dan admin yang sehari-hari melakukan aktivitasnya dari belakang meja kini akan mendapatkan lingkungan yang berbeda dalam bentuk Outing mengarungi Jeram di Pengalengan Bandung. Selain evaluasi Malware 2024, peserta seminar juga akan mendapatkan informasi tambahan bagaimana mengamankan jaringan dan data yang dikelolanya dari ancaman Ransomware dimana Vaksincom akan meluncurkan VaksinSIEM (Security Information and Event Management) dimana termasuk ke dalamnya Vaksin Protect yang akan dapat mengembalikan data sekalipun berhasil dienkripsi oleh ransomware hanya dengan 1 kali klik tanpa tergantung pada Backup. Peserta baru yang belum menggunakan layanan Vaksincom akan mendapatkan produk andalan Vaksincom Webroot Endpoint Protection untuk melindungi 50 nodes komputer (Windows Workstation / Server dan Mac OS) yang akan dapat digunakan secara full untuk 90 hari. Bonus tambahan akan diberikan kepada seluruh peserta seminar berupa training pengamanan akun digital Call Paman Onetime (True Caller, Password Manager dan aktivasi One Time Password) dimana seluruh peserta seminar akan dibantu langsung oleh teknisi Vaksincom menginstal dan mengimplementasikan aplikasi True Caller, Password Manager dan Aktivasi Two Factor Authentication untuk semua akun penting anda seperti email (Gmail, Yahoo etc) tanpa tambahan biaya apapun alias Gratis. Adapun Seminar Outing tersebut akan diadakan dengan informasi detail sebagai berikut : Seminar Outing Vaksincom 2024 Tema : Evaluasi Malware Indonesia 2024 dan Trend Malware 2025 Waktu : 6 - 7 Desember 2024 Lokasi : Bandung (Rafting Pengalengan dan penginapan hotel Meize City Center Jl. Sumbawa - Bandung) Fasilitas yang disediakan : - Transportasi PP Jakarta - Bandung - Jakarta berangkat dari dari PT. Vaksincom Jl. R. P. Soeroso 7AA, Jakarta 10330 - Penginapan di Hotel Meize City Center sharing 1 kamar 2 orang. - Konsumsi selama event. - Rafting dan peralatan pengaman rafting serta instruktur yang berpengalaman. - Dokumentasi. - Wisata di Bandung. Biaya Seminar sudah termasuk GRATIS : - Sertifikat Seminar - Lisensi Webroot Endpoint Protection Business untuk 50 Nodes selama 90 hari untuk Windows workstation / server dan Mac OS. - VaksinSIEM untuk 1 (satu) nodes beserta Security Hardening dari Vaksincom selama 90 hari. - Aplikasi Password Manager Full Version automatic sync antara Android, iOS, Windows OS, Browser dan Mac OS. Biaya : - Customer Vaksincom Rp. 1.250.000,- (tidak termasuk lisensi Webroot Endpoint Protection Business 50 nodes) - Umum Rp. 1.950.000,- (termasuk lisensi Webroot Endpoint Protection Busienss 50 nodes) Pendaftaran : Hubungi email [email protected] atau Whatsapp 0897-8696-122 dgn ibu Ami I
By Alfons Tanujaya October 29, 2024
Security is a process, itu adalah mantra yang menjadi pegangan para praktisi sekuriti. Dan proses sekuriti adalah proses tidak berkesudahan. Ibaratnya anda bermain sepakbola, maka administrator sekuriti adalah penjaga gawang yang harus menjaga data yang dikelolanya setiap saat tanpa istirahat, 1 x 24 jam dari serangan striker peretas dari seluruh dunia. Apalagi jika anda mengelola data yang kritikal dan berharga seperti mobile banking yang di incar oleh banyak peretas didunia yang tidak kalah pintar dengan anda. Masalahnya adalah mereka bisa menyerang setiap saat dan anda harus siap berjibaku menjaga data berharga yang anda kelola. Kalau yang diserang adalah server aplikasi yang anda kelola, itu saja sudah membuat pusing kepala dan kita melihat pengelolaan server data yang amburadul mengakibatkan banyaknya kebocoran data di Indonesia beberapa tahun belakangan ini. Dalam kasus pengelola mobile banking, skala serangannya justru lebih luas dimana ketika server dan database aplikasi sudah diamankan dengan baik dan sulit diserang, maka penyerang akan mengincar titik terlemah dalam pengamanan aplikasi .... end user alias pengguna aplikasi. Serangan terhadap end user mobile banking yang sangat efektif memanfaatkan rekayasa sosial untuk mendapatkan kepercayaan korbannya seperti mengirimkan APK pencuri SMS yang memalsukan diri sebagai APK kurir online, APK pajak, APK Undangan Pernikahan dan APK Surat Tilang yang intinya adalah mengelabui korbannya menjalankan aplikasi tersebut dan bertujuan mencuri SMS OTP yang akan digunakan oleh peretas untuk mengambil alih dan mengeksploitasi aset digital, baik akun mobile banking, Whatsapp, email atau akun lain sekalipun diproteksi dengan OTP SMS. Pada akhir tahun 2024 ini, aksi yang menggunakan APK pencuri SMS sudah menurun karena efektivitasnya menurun seiring meningkatnya kesadaran pengguna ponsel dan usaha pengamanan yang dilakukan oleh banyak pihak baik pihak bank, dari Google, pengamat sekuriti dan pemerintah yang tidak henti melakukan edukasi terhadap masyarakat atas ancaman ini. Namun sesuai mantra di atas, security is a process. Kini berkembang satu ancaman baru yang perlu diwaspadai dan sangat berpotensi mengancam pengguna aplikasi mobile banking. Dan celakanya, metode yang dipakai adalah mengeksploitasi fitur tambahan yang disediakan oleh Android untuk memudahkan pengguna dengan keterbatasan tertentu. Fitur Aksesibilitas atau Accessibility. Accessibility / Aksesibilitas Aksesibilitas adalah fitur Android untuk membantu pengguna disabilitas. Fitur seperti pembaca teks, subtitel atau tampilan kustom. Untuk mengaktifkan layanan ini di aplikasi membutuhkan akses "accessibility permission" atau "izin aksesibilitas" pada ponsel Android. Dan masalahnya izin ini memberikan hak akses penuh pada perangkat aplikasi. Hak akses penuh ini yang menjadi incaran kriminal siber yang memang selalu berusaha mencari cara untuk mengendalikan ponsel atau tablet. Ketika hak ini didapatkan, maka pengguna ponsel akan terperangkap dan perangkat ponselnya bisa diambilalih. (lihat gambar 1)
By Alfons Tanujaya June 26, 2024
Ransomware secara de facto menjadi malware yang paling ditakuti oleh pengguna komputer dan pengelola data saat ini. Dalam menjalankan aksinya, ransomware dapat menambahkan aksinya menjadi extortionware. Jika ransomware beraksi dengan mengenkripsi data dan sistem yang diserangnya, maka extortionware adalah ancaman menyebarkan data yang berhasil dicuri jika korbannya menolak membayar uang tebusan yang diminta. Serangan ransomware Brainchiper yang merupakan turunan Lockbit pada Pusat Data Nasional / PDN dibulan Juni 2024 melumpuhkan layanan pemerintah yang memanfaatkan sistem dan data yang dikelola di PDN. Salah satu layanan kritis yang terganggu adalah layanan imigrasi yang menjadi pintu gerbang Indonesia dan mencoreng muka Indonesia karena layanan keimigrasian yang mengakibatkan antrian panjang karena sistem imigrasi yang tadinya dilakukan secara elektronik harus dilakukan secara manual. Lalu institusi apa saja yang menjadi korban serangan ransomware di tahun 2024 ini ? Vaksincom akan mengadakan seminar 2 jam singkat tanggal 2 Juli 2024 mengangkat tema 10 ransomware ganas dan korbannya di Indonesia : Akibat dan mitigasinya. Korban Ransomware Sampai pertengahan tahun 2024, sudah ada 10 institusi besar yang menjadi korban ransomware, baik dari institusi swasta maupun pemerintahan dari berbagai industri seperti logistik, logistik makanan, shopping center, consumer finance, bank, finance services, IT Services, transportasi dan pialang saham. Parahnya lagi ada salah satu institusi keuangan Tbk yang sampai dua kali menjadi korban ransomware yang berbeda pada saat yang berbeda dimana pada Juli 2023 bank tersebut menjadi korban ransomware dengan total data yang berhasil dicuri dan dienkripsi sebanyak 450 GB oleh Ransomhouse (lihat gambar 1).
By Alfons Tanujaya June 26, 2024
Vaksincom akan mengadakan seminar evaluasi malware di pertengahan tahun 2024 dengan tema : 10 Korban Ransomware Indonesia 2024: Dampak dan Antisipasinya Acara akan diadakan di : Aming Coffee Shop Raffles Square Jl. Ir. H. Juanda Stasiun Kereta Api Juanda Gambir Jakarta Pusat Waktu : Selasa, 02 Juli 2024 pukul 14.00 - 16.00 Wib Biaya seminar Rp. 250.000,- sudah termasuk : ⁠Konsumsi snack dan coffee khas Pontianak dari Aming Coffe Shop. ⁠⁠Sertifikat Elektronik Materi ⁠⁠Sharing informasi dan workshop ⁠⁠Antivirus GData Endpoint Protection Business atau Webroot untuk 50 komputer dalam jaringan (30 hari). ⁠⁠Vaksin Protect yang akan melindungi komputer anda dari ransomware dan mengembalikan data terenkripsi ransomware tanpa tergantung backup. Daftar dan Resigtrasi sekarang Hubungi : 0897-8696-122 (Ami) Untuk Pembayaran ke rekening PT. Vaksincom BCA : 6540339251 Tempat terbatas hanya 50 peserta.
By Alfons Tanujaya May 16, 2024
Berubah Menjadi Targeted SMS Phishing Penipu APK pencuri SMS menggunakan metode baru dalam menjalankan aksinya. Jika selama ini APK pencuri SMS menggunakan bot SMS to Telegram untuk memforwardkan semua SMS ponsel korban termasuk SMS OTP ke akun Telegram penipu, setelah dibongkar codingnya salah satunya oleh Malvin Valerian @malvin.val lalu bot Telegram tersebut di serang oleh netizen yang marah dengan aksi jahat penipu ini. Sekarang penipu mengganti metodenya dengan langsung menggunakan layanan SMS langsung ke ponsel penipu tanpa memanfaatkan bot Telegram. Jadi setiap kali korbannya menjalankan APK pencuri SMS, setelah menipu mendapatkan korbannya menyetujui akses data dan layanan SMS maka APK penipu ini akan mengirimkan satu SMS kosong dari ponsel korban ke nomor ponsel yang telah dipersiapkan dengan tujuan untuk mengidentifikasi nomor ponsel korban. Setelah mendapatkan nomor ponsel korbannya, maka nomor tersebut dijadikan sasaran eksploitasi dan penipu mengirimkan banyak OTP dan memalsukan dirinya seakan-akan institusi yang terpercaya dengan memalsukan nama pengirim SMS. Aksi pengiriman APK APK akan datang se perti biasa memalsukan diri seperti Surat Pemberitahuan Wajib Pajak, Paket Kurir Online atau Undangan Pernikahan. (lihat gambar 1)
Artikel Lainnya