Blog Post

Tips Anti Ransomware Ultimate

Alfons Tanujaya • Aug 08, 2018

Tips Dasar Anti Ransowmare (tulisan 1/2)

  Ibarat jambret yang marak terjadi di Indonesia, ransomware menjadi salah satu momok yang menakutkan bagi para pengguna komputer. Meskipun sudah tidak menjadi malware yang paling banyak menginfeksi pengguna komputer dimana posisinya sudah digantikan oleh Adware dan Miner, namun sama seperti jambret, sekali berhasil mendapatkan korbannya, ransomware akan menyebabkan korbannya mengalami trauma dan kerugian yang signifikan. Jika korban jambret akan kehilangan harta benda dan trauma pasca jambret was was menggunakan fasilitas umum, korban ransomware mengalami kerugian kehilangan harta benda digitalnya dan rasa was-was menggunakan internet. Anda bisa menghindari jambret denganmenerapkan beberapa tips seperti selalu waspada, tidak menggunakan harta benda yang mencolok, hindari menggunakan ponsel di area umum ketika sedang berjalan atau menaiki kendaraan umum serta menjaga keselamatan dengan mengenakan pengaman helm dengan baik jika menaiki motor. Atau sekalipun harus menjadi korban jambret, anda bisa meminimalisir kerugian dengan menjalankan tips membawa uang tunai secukupnya, mengunci ponsel dan kartu ATM dengan PIN yang baik dan benar, menyimpan kopi SIM / KTP di tempat terpisah dan langsung menghubungi bank untuk memblokir kartu anda. Atau kalau anda ingin berbuat lebih jauh lagi anda bisa membantu pihak berwajib menangkap pelaku kejahatan dengan menyimpan nomor IMEI ponsel anda dan mengaktifkan GPS untuk melacak dimana ponsel anda berada untuk ditindak lanjuti pihak berwajib. Lalu bagaimana dengan ransomware ? Dibawah ini penulis memberikan tips jitu yang didapatkan dari pengalaman melindungi ratusan ribu pengguna komputer dan jika di jalankan dengan baik akan melindungi anda dari kerugian karena ransomware. Jika tips ini anda jalankan dengan baik dan disiplin, ransomware akan sulit sekali menginfeksi komputer anda dan sekalipun berhasil menginfeksi, kerugian yang anda alami akan sangat minimal. Tips ini dibagi menjadi dua tips esensial dan tips ahli dimana tips esensial dapat dijalankan oleh pengguna komputer awam, sedangkan tips ahli akan sangat berguna membantu anda yang bertanggung jawab melindungi jaringan komputer perusahaan.

Tips Esensial


  • Harta benda anda yang paling berharga di dunia digital adalah data. Karena itu tips pertama dan paling utama adalah melindungi data anda jika berhasil di enkripsi oleh ransomware dan dijadikan sandera. Karena itu cara yang paling jitu untuk melindungi data dari kehilangan baik dari ransomware ataupun dari faktor lain seperti kerusakan hardware (harddisk crash) adalah “backup”. Mengatakan itu mudah, tetapi melakukan itu sulit, namun jika anda menganggap data anda penting, maka penulis menyarankan anda untuk mulai melakukan backup dengan baik dan benar. Caranya adalah back up data anda dan simpan secara offline, kategorikan file dalam 3 kelompok, data yang statis, data yang semi statis alias berubah tetapi satu arah bertambah terus dan data yang dinamis. Sebagai catatan, khusus untuk pengguna komputerp ribadi data statis dan data semi statis berukuran sangat besar bisa mencapai ratusan GB dan jika di backup akan memakan waktu yang lama dan kabar baiknya, kita tidak perlu melakukan bacup berulang karena sifat datanya yang statis. Sebaliknya data dinamis akan selalu berubah-ubah dan menuntut backup berulang dan disiplin, namun keuntungannya data ini ukurannya relatif kecil dan dapat dibackup dengan cepat dan mudah.

Untuk data statis seperti program, lagu, film dan game yang jumlahnya banyak berukuran besar dimana akan memakan waktu banyak jika di backup. Anda tidak perlu backup berulang karena anda dapat menginstal ulang dan mengkopi kembali dari sumber lain sekalipun dienkripsi ransowmare. Yang perlu anda perhatikan adalah data pribadi dari game, serial number dan kredensial yang sebaiknya disimpan terpisah dan diperlakukan seperti data dinamis.

Untuk data semi statis seperti foto pribadi dan video pribadi jika hilang akan mustahil untuk didapatkan kembali. Namun karena sifatnya yang tidak dinamis dan hanya akan bertambah terus seiring berjalannya waktu anda hanya perlu melakukan backup satu kali untuk waktu yang sudah berlalu dan menyimpan pada media statis seperti DVD ROM secara teratur.

Untuk data yang dinamis seperti data pekerjaan kantor, proyek, skripsi, database, laporan keuangan dan lainnya perlu mendapatkan perhatian khusus. Saran penulis anda bisa menyimpan data ini pada penyedia cloud seperti Dropbox, Gmail dan Onedrive. Yang harus menjadi perhatian anda adalah layanan cloud ini harus memberikan fitur file history dimana secara otomatis ia akan menyimpan semua versi file yang anda simpan dalam kurun waktu tertentu sampai beberapa bulan ke belakang. Jika file anda rusak atau dienkripsi ransomware, anda hanya perlu login ke layanan cloud dan melakukan restore versi file sebelumnya dan dalam bilangan detik anda akan mendapatkan data anda kembali.


  • Lakukan update sistem operasi secara otomatis. Sebagai informasi, Microsoft melakukan update sekuriti setiap hari Selasa minggu kedua setiap bulan. Biasakan untuk memperhatikan jadwal ini karena umumnya akan terjadi restart komputer jika terjadi update sistem operasi.
  • Sama pentingnya seperti update pada sistem operasi, update pada semua program yang terinstal pada komputer juga menjadi hal esensial yang harus dilakukan guna mencegah dari infeksi ransomware (malware). Aplikasi populer yang sering di eksploitasi adalah peramban (Firefox, Chrome, Safari, Opera dan Internet Explorer), Adobe Flash Player, Java dan freeware populer seperti download manager dan lainnya. Untuk administrator, anda dapat mempertimbangkan Comodo Patch Management atau Flexera Software Inspector untuk menjaga jaringan komputer yang anda lindungi.
  • Jika anda mengelola mailserver anda sendiri, pastikan SPAM filter pada email berfungsi dengan baik. Metode yang paling sering digunakan dan berhasil menyebarkan ransomware yang sukses banyak yang menyaru sebagai lampiran email pemberitahuan pengiriman barang, lamaran kerja, tagihan atau surat resmi dari lembaga pemerintahan. Kabar baik untuk pengguna layanan email dari Gmail, Yahoo atau Outlook, pekerjaan rumah menyaring pesan sampah dan berbahaya seperti ini telah dilakukan oleh penyedia mailserver.
  • Nonaktifkan file sharing yang tidak perlu dan hindari semaksimal mungkin memberikan hak full sharing ke jaringan.
  • Hati-hati dengan apapun yang anda unduh dari internet dan jangan sembarangan menjalankan unduhan, lampiran atau file apapun yang tidak anda ketahui keamanannya.
  • Instal antivirus yang memiliki kemampuan mengidentifikasi ransomware tanpa tergantung pada update. Jika memungkinkan gunakan antivirus yang memiliki kemampuan restore jika terinfeksi ransomware. Namun harus menjadi perhatian anda untuk tidak mengandalkan saja pada antivirus dan tetap menjadikan backup sebagai perlindungan utama data anda.

Program antivirus terbaik yang memiliki fitur tambahan perlindungan terhadap ransomware menurut pengetesan PC Magazine

Salam,
Alfons Tanujaya

PT. Vaksincom
Jl. R.P. Soeroso 7AA
Cikini
Jakarta 10330
Ph : 021 3190 3800

Vaksincom Security Blog

By Alfons Tanujaya 27 Mar, 2024
Eksploitasi OTP SMS dan antisipasinya Peran internet dan digitalisasi mengubah banyak aspek kehidupan dalam dunia nyata, memberikan peluang yang besar bagi siapapun yang cukup jeli memanfaatkannya, menciptakan efisiensi dan memangkas birokrasi. Namun, karena sifatnya yang universal dan anonim, tantangan besar dalam pemanfaatan internet adalah identifikasi penggunanya karena identifikasi yang dibutuhkan dalam penyediaan layanan bertentangan dengan sifat dasar internet yang anonim. Tidak dapat disangkal kalau digitalisasi memberikan banyak keuntungan penghematan biaya dan efisiensi bagi layanan finansial seperti dompet digital, mobile banking dan layanan aplikasi yang memberikan banyak manfaat dan bahkan mengubah gaya hidup dan komunikasi masyarakat terlihat dengan pola komunikasi yang memanfaatkan aplikasi digital seperti media sosial dan pesan instan. Untuk mengidentifikasi penggunanya, penyedia layanan menggunakan kredensial seperti username dan password, namun karena berkembangnya ancaman dan perlindungan kredensial tidak cukup aman, maka digunakan perlindungan tambahan OTP One Time Password yang secara teknis sangat handal jika diimplementasikan dengan baik. Dan OTP yang secara de facto paling populer digunakan untuk melindungi kredensial adalah OTP menggunakan SMS. OTP SMS merupakan OTP paling lemah OTP yang paling lemah adalah OTP SMS, tetapi OTP SMS masih lebih aman daripada perlindungan kredensial username dan password saja. OTP SMS kurang aman karena memanfaatkan protokol jadul SMS yang tidak terenkripsi sehingga OTP SMS ini bisa disadap dan dibaca ditengah jalan. Buktinya adalah APK pencuri SMS yang bisa membaca dan memforwardkan OTP SMS ke telegram penipu. Selain itu, jika kartu SIM ponsel berhasil dikuasai orang lain, baik karena SIM Swap atau pengguna kartu prabayar yang melewati masa tenggang dan nomornya dijual kembali, maka OTP SMS ini tentu akan bisa dikuasai dan dibaca oleh pemegang kartu baru dan digunakan untuk mengeksploitasi akun yang bukan haknya. Dalam kasus SIM Swap yang pernah menimpa pesohor Ilham Bintang dimana ketika yang bersangkutan keluar negeri lalu penipu menghubungi penyedia layanan seluler dan melakukan SIM Swap dengan KTP palsu. Tindakan ini termasuk nekad karena penipu harus memiliki KTP Ilham Bintang bodong dan berani tampil secara fisik ke operator. Setelah kasus ini, operator seluler belajar banyak dan sangat memperketat proses penggantian kartu SIM karena jika operator memberikan penggantian kartu SIM kepada penipu yang menggunakan KTP bodong hal ini sepenuhnya berada diluar kontrol pemilik kartu SIM dan operator bertanggung jawab untuk melakukan verifikasi identitas terhadap pihak yang melakukan penggantian kartu SIM. Salah satunya adalah menggunakan scanner e KTP yang bisa didapatkan dari dukcapil. Alat ini bisa mengidentifikasi KTP bodong dan juga banyak digunakan oleh pihak perbankan untuk mendeteksi KTP bodong yang juga banyak digunakan untuk membuka akun bank bodong guna menampung hasil kejahatan. Mengapa OTP SMS termasuk yang paling lemah tetapi tetap digunakan ? Meskipun OTP SMS rentan disadap dan mudah dieksploitasi, namun kenyataannya penggunaannya paling banyak dibandingkan metode OTP lain seperti Kalkulator Token yang lebih mahal karena harus membeli kalkulator token fisik atau Aplikasi Otentikasi seperti Google Authenticator atau Authy yang gratis tetapi sedikit lebih rumit dibandingkan OTP SMS. OTP SMS paling banyak digunakan karena kemudahan penggunaannya dibandingkan OTP lain dimana layanan SMS sudah otomatis tersedia pada setiap nomor ponsel yang aktif. Sebenarnya OTP SMS dapat ditingkatkan keamanannya jika pengguna dan pengelolanya bagaimana melakukan langkah pengamanan yang baik dan menutup celah kelemahan OTP SMS seperti : Lindungi ponsel anda dari akses ilegal dengan menggunakan PIN / password yang baik atau perlindungan biometrik. Jika anda mengganti nomor ponsel, ingat harus ganti semua layanan OTP anda khususnya layanan finansial seperti mobile banking, dompet digital, akun penting seperti email utama dan akun media sosial penting yang menggunakan OTP SMS. Hindari menggunakan kartu pra bayar dan usahakan gunakan kartu pasca bayar pada nomor OTP dan jangan pernah terlambat membayar tagihan ponsel yang akan berakibat nomor dinonaktifkan. Jika terpaksa menggunakan kartu prabayar, pastikan kartu selalu dalam kekuasaan anda dan tidak pernah melewati masa tenggang. Sekalipun anda menggunakan kartu pasca bayar, ancaman APK pencuri SMS tetap berbahaya karena itu pengguna Android harus ektra hati-hati dengan APK pencuri SMS yang memalsukan dirinya sebagai APK : Kurir Online, Undangan Pernikahan, Surat Tilang atau Tagihan Pajak. Gunakan program antivirus seperti GData Mobile Security dan pastikan anda tidak pernah menginstal aplikasi dari luar play store. Nonaktifkan pilihan fitur "instal unkown apps" atau "instal dari sumber tidak dikenal" pada Android sehingga tidak ada aplikasi yang diizinkan menginstal aplikasi dari luar play store. Jika anda menggunakan iPhone, anda cukup aman dari ancaman APK pencuri SMS yang hanya bisa berjalan di platform Android. Hati-hati dengan phishing dengan berbagai macam trik "ancaman" seperti ancaman kenaikan biaya transfer, ancaman blokir akun dari pengelola layanan karena anda melanggar aturan atau ancaman lainnya yang tujuan utamanya menakuti anda sehingga anda ketakutan memasukkan data kredensial ke situs phishing. Pengguna Android dan iPhone sama rentannya dari ancaman ini. Penipu akan mengelabui korbannya memasukkan kredensial dan OTP yang jika dituruti akan berakibat eksploitasi akun medsos, email atau mobile banking korbannya. Bank menambahkan verifikasi fisik tambahan seperti mengunjungi CS, verifikasi ke mesin ATM, face recognition atau verifikasi ketat call center menghubungi dan jangan hanya bergantung pada OTP SMS "setiap kali" mobile banking berganti nomor ponsel / ponsel. Hal ini akan mencegah akun mobile banking diambilalih sekalipun kredensial dan OTP SMS berhasil dicuri. Apa yang harus dilakukan jika anda menjadi korban ? Jika kartu SIM anda di swap, cara mendeteksi SIM swap adalah ponsel anda mendadak tidak mendapatkan koneksi jaringan seluler. Jangan panik berlebihan, cek kepada rekan anda yang menggunakan operator yang sama apakah memang sedang ada masalah jaringan atau hanya anda yang mengalami masalah ini. Jika benar hanya anda yang mengalami, pastikan bahwa bukan ponsel anda yang rusak dan segera hubungi call center layanan seluler untuk melakukan antisipasi jika anda mengalami SIM Swap. Jika anda terlambat membaca artikel ini dan anda menggunakan kartu prabayar untuk menerima OTP SMS penting dan anda lupa perpanjang dan diambil alih dan OTPnya dieksploitasi oleh penipu : Segera hubungi institusi penyedia layanan finansial seperti kartu kredit, mobile banking dan dompet digital untuk segera memblokir akun anda. Jika eksploitasi masih berlangsung laporkan segera ke kantor polisi dan minta bantuan operator layanan seluler untuk menonaktifkan nomor tersebut. Apa yang harus dilakukan oleh pemerintah dan operator ? Sebenarnya secara hukum posisi operator cukup kuat dan tidak bisa disalahkan jika mendaur ulang nomor kartu prabayar yang sudah melewati masa tenggang karena dilakukan sesuai peraturan pemerintah. Tetapi dalam kasus kartu prabayar yang digunakan untuk aktivitas jahat, maka operator harusnya cukup tanggap karena kartu SIMnya digunakan untuk melakukan kejahatan, baik itu kartu prabayar maupun kartu pascabayar sekalipun jika digunakan untuk melakukan tindak kejahatan operator wajib melakukan tindakan yang diperlukan. Asalkan memiliki bukti dan dasar yang cukup seperti adanya Surat Laporan Kepolisian dan verifikasi data base user yang dimiliki oleh operator. Pihak pemerintah sebagai regulator harusnya selalu tanggap dan menyesuaikan aturan yang ada. Banyaknya kejahatan memanfaatkan kartu prabayar ini sangat erat kaitannya dengan masifnya penggunaan kartu SIM prabayar dan kebocoran data kependudukan yang masif. Hanya bermodalkan kartu prabayar seharga Rp. 10.000,- rupiah penipu dengan mudah mendapatkan identitas baru untuk melakukan penipuan. Hal ini diharapkan menjadi pijakan untuk melakukan antisipasi dan menelurkan aturan yang lebih baik dan aman. Penegak hukum diharapkan untuk dapat cepat menindaklanjuti aksi penipuan memanfaatkan kartu seluler yang sudah sangat meresahkan dan banyak memakan korban. Kepolisian adalah pihak yang berhak menindaklanjuti aksi kejahatan dan memiliki hak untuk meminta data kepada operator untuk mengidentifikasi penipu yang memanfaatkan kartu seluler untuk kejahatan. Jangan sampai jika korban kejahatannya adalah pejabat penting pihak kepolisian baru bergerak cepat meringkus pelaku kejahatan tetapi ketika masyarakat umum yang menjadi korban kejahatan, layanan yang sama tidak diberikan kepada masyarakat.
Malware Indonesia Q4 - 2023
By Alfons Tanujaya 30 Dec, 2023
Statistik malware Indonesia tahun 2023 ternyata dapat diwakili oleh serangan malware di kuartal 4 2023. Kategori malware yang paling banyak berusaha menginfeksi komputer dan dihentikan oleh Webroot pada 6.900 titik di seluruh Indonesia dan melakukan pelaporan secara online pada konsol manajemen antivirus dikuasai oleh malware dengan kategori Trojan, Generic, Adware, Crack dan Infector. Kelima kategori tersebut mengerucut pada satu jenis malware yang paling ditakuti oleh seluruh admin dan pengguna komputer hari ini : Ransomware dan menguasai 82,78 % dari seluruh insiden yang terdeteksi selama kuartal 4 - 2023. Sisanya adalah malware Vintage (Jadul) seperti Sality, Ramnit, Virut dan Brontok. Disusul oleh kategori Worm, miner dan malware lain yang secara persentase tidak terlalu berarti dibandingkan dengan kategori ransomware. Ransomware meraja Mayoritas malware yang dihentikan tidak akan langsung terdeteksi sebagai ransomware karena memang ransomware sangat berhati-hati dalam menjalankan aksinya dan sekalipun ia berhasil menginfeksi komputer dan mengenkripsi data korbannya, mereka akan segera menghapus semua jejaknya dengan tujuan dapat menjalankan aksinya kembali dengan lebih mudah dan tidak terdeteksi. Sekalipun ada yang berhasil di deteksi, ransomware ini akan segera mengubah sidik jari dirinya baik dengan kompilasi yang berbeda sehingga setiap kali menjalankan aksinya, akan sangat sulit bagi definisi antivirus tradisional untuk mendeteksi dan menghentikannya. Jadi cara terbaik untuk menghentikan ransomware adalah memonitor jalur masuknya dan menghentikannya dimana ransomware ini akan menggunakan berbagai macam metode untuk masuk ke komputer korbannya seperti melalui trojan, generic malware, crack, file infector atau adware. Peringkat pertama malware yang paling banyak terdeteksi pada kuartal 4 di Indonesia adalah Trojan dengan persentase infeksi 32,45 %. Trojan yang berhasil dihentikan oleh Webroot adalah Trojan.Comroki.gen, W322.Backdoor.gen, W32.Bumat.Gen, W32.Dropper.Gen, W32.Trojan.Doublepulsar, W32.Trojan.Gen, W32.Trojan.GenKD dan W32.Trojan.Tiggre. Sama seperti kuda Troya yang berhasil menghancurkan kota Troy, trojan ini akan menyamar sebagai file yang tidak berbahaya seperti rundllexe.dll dari Microsoft, program Winrar.exe atau Patch.exe dan jika tidak dihentikan, trojan ini akan menjalankan aksi jahat dan salah satu yang paling dikhawatirkan adalah membuka jalan bagi masuknya ransomware. Menyusul di peringkat kedua dalah kategori Generic dengan persentase infeksi 19,07 % dengan anggota seperti W32.Gen.BT, W32. Malware.Gen, W32.Malware.Heur, W32.MalwareMlpe, W32.Meredrop.Gen dan W32.Rogue.Gen. Kategori generic adalah kategori malware yang sebenarnya belum terdeteksi oleh definisi antivirus sehingga tidak memiliki nama, namun berhasil dihentikan oleh Webroot dengan teknologi Evasion Shield, Script Detection, Infrared dan Rootkit Shield karena aplikasi jahat ini memiliki ciri atau menjalankan rutin berbahaya. (lihat gambar 1) 
Layanan Perbankan kok pakai SMS Premium ?
By Alfons Tanujaya 19 Dec, 2023
Layanan Perbankan kok pakai SMS Premium ?
By Alfons Tanujaya 15 Jul, 2023
Cekrekening.id Kominfo
By Alfons Tanujaya 03 Jun, 2023
Kerja Freelance buntutnya kena tipu
By Alfons Tanujaya 25 May, 2023
Mallox, pembuat ransomware juga manusia, ada hati ada rasa
Artikel Lainnya
Share by: