Blog Post

Tips Pengabdi Wifi menghadapi eksploitasi

Alfons Tanujaya • Oct 25, 2017

  Di kuartal terakhir 2017, salah satu ancaman sekuriti yang mencemaskan para praktisi komputer dan mengancam para pengguna komputer dunia KRACK. KRACK adalah kependekan dari Key Reinstallation Attack) dimana perangkat yang terhubung ke jaringan nirkabel (Wifi) Wifi yang menggunakan pengamanan sekuriti WPA2 rentan bocor dan bisa dieksploitasi dengan teknik tertentu. Konfigurasi jaringan yang rentan adalah WPA1 dan WPA2, baik PSK (Personal) maupun Enterprise. Untuk semua cipher (WPA-TKIP, AES-CCMP dan GCMP). Semua Wifi yang menggunakan perlindungan WPA2 bisa dieksploitasi dan digunakan untuk mencuri informasi sensitif seperti kredensial akun, kartu kredit, email dan file penting. Sekalipun penyerang tidak bisa mendapatkan password Wifi dengan serangan ini, namun KRACK bisa mengakibatkan terjadinya injeksi kode jahat seperti malware atau ransomware pada jaringan Wifi yang diserang. Dan kabar buruknya, serangan ini belum ada obatnya dan semua Wifi di dunia rentan terhadap serangan ini. Tidak seperti ancaman malware dimana korban terbesar dari sistem operasi Windows, kali ini dua sistem operasi yang memiliki resiko tertinggi atas kerentanan ini adalah Android 6.0 dan Linux. Dan ironisnya hal ini terjadi justru karena mereka disiplin mengikuti standar Wifi yang telah disepakati dan justru iOS dan Windows lebih aman karena tidak mengikuti standar Wifi yang telah disepakati. Namun, apakah ancaman KRACK sebegitu mengkhawatirkan sehingga pengakses komputer sampai harus mematikan Wifinya atau puasa mengakses Wifi sampai obat / tambalan anti KRACK ditemukan ? Temukan jawabannya dalam artikel ini.

Persyaratan Eksploitasi KRACK

Secara teknis semua Wifi di dunia rentan terhadap serangan KRACK, namun guna melakukan eksploitasi KRACK ada beberapa persyaratan teknis yang harus dipenuhi seperti :

  1. Penyerang harus berada secara fisik pada perimeter jangkauan Wifi.
    Untuk menjalankan eksploitasi KRACK, penyerang harus terhubung secara fisik ke jaringan Wifi yang ingin diserang dan memalsukan akses poin yang ada guna mereset kunci enkripsi antara akses poin dan perangkat. Jadi secara teknis serangan ini tidak bisa dilakukan secara remote dan karena harus dilakukan pada perimeter Wifi. Untuk setiap Wifi yang diserang ahrus ada satu perangkat khusus yang melakukan penyerangan. Jadi serangan tidak bisa dilakukan secara serentak, masif dan otomatis seperti kasus serangan worm Wannacry atau Petya.
  2. Pengakses Wifi ceroboh dan kurang awas memperhatikan peringatan keamanan ketika mengakses koneksi https yang aman (secure) yang diam-diam dialihkan ke koneksi yang tidak aman http.
  3. Pengakses Wifi tidak menggunakan koneksi VPN (Virtual Private Network) guna mengamankan koneksinya.
  4. Penyerang tidak bisa tergabung ke dalam jaringan Wifi secara otomatis karena eksploitasi KRACK tidak bisa mengetahui password Wifi. Namun jika terkoneksi ke Wifi umum yang di share, maka biasanya passwordnya bisa didapatkan dengan mudah dengan meminta kepada penyedia Wifi.

Hal menarik seputar KRACK dan Tips menghadapi KRACK

Adapun beberapa hal menarik sehubungan dengan KRACK :

  1. Sistem operasi yang terpapar paling parah atas ancaman KRACK adalah Android 6.0 dan Linux. Ironisnya, hal ini terjadi karena ketaatan Android dan Linux terhadap standar Wifi yang telah ditentukan yang dalam prakteknya memang membuat perangkat Android dan Linux sangat cepat dan lancar terhubung dengan akses poin, sebaliknya iOS dan Windows yang justru kurang menaati standar Wifi yang telah ditentukan beruntung sehingga eksploitasi dengan teknik Basic Resinstallation Key Attack tidak bisa berjalan dengan mulus.
  2. Kerentanan yang dieksploitasi oleh KRACK ini terletak pada Akses Poin dan Klien, namun serangan eksploitasi terutama diarahkan pada klien sehingga penambalan celah keamanan pada klien menjadi prioritas utama untuk mengamankan perangkat dari eksploitasi ini.
  3. Membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk menutup celah keamanan OS yang terpapar, bahkan beberapa versi OS lawas yang masih tetap digunakan dikhawatirkan akan selalu rentan dieksploitasi karena memang sudah tidak disupport oleh vendor OS.
  4. Jika situs yang dikunjungi tidak dikonfigurasi dengan baik, ada teknik mengalihkan pengakses situs ke situs yang tidak dienkripsi sehingga kredensial dan data penting yang dimasukkan bisa dicuri.
  5. Selain ancaman pada perangkat komputer dan gawai yang menantikan tambalan dari produsen piranti lunak, justru ancaman yang lebih besar datang dari perangkat IoT Internet of Things karena perangkat IoT yang tidak bisa di instalkan aplikasi tambahan seperti VPN, hal ini menjadi masalah yang tidak ada solusinya kecuali menunggu update dari manufaktur atau mengimplementasikan VPN pada perangkat router.

Tips pengabdi Wifi

  • Bagi anda pengabdi Wifi, disarankan memilih menggunakan mode enkripsi AES dan bukan TKIP. Sekalipun keduanya bisa dieksploitasi KRACK, namun AES relatif lebih aman karena tidak bisa dieksploitasi untuk melakukan injeksi paket yang bisa digunakan untuk menyebarkan malware / ransomware. (lihat gambar 1)

Pilih mode enkripsi AES yang relatif lebih aman KRACK daripada TKIP

  • Email dan trafik web yang diamankan dengan TLS seperti https yang diimplementasikan dengan benar secara teknis terproteksi dari KRACK karena cara kerjanya adalah menambahkan layer enkripsi tambahan di atas WPA2.

  • Pada peramban yang memiliki tambahan pengamanan seperti Google Chrome dan Firefox akan memberikan peringatan kepada pengaksesnya ketika mengunjungi situs yang tidak aman.

  • Gunakan Add ons tambahan seperti HTTPS Everywhere yang akan memaksakan penggunaan koneksi aman https pada situs-situs yang diakses dan kalau perlu bahkan mengimplementasikan aturan keamanan yang lebih ketat sesuai keinginan pengguna ekstensi. (lihat gambar 2)

Gunakan add ons peramban seperti https everywhere untuk memaksakan koneksi aman

  • Jika anda memiliki koneksi VPN Virtual Private Network, Vaksincom menyarankan anda untuk selalu menggunakan VPN setiap kali terhubung ke jaringan nirkabel / Wifi. Namun perlu menjadi perhatian bahwa sebaiknya anda menghindari menggunakan VPN / Proxy gratisan atau tidak anda ketahui keamanannya, karena secara teknis pemilik server VPN / Proxy gratis yang anda gunakan memiliki akses untuk menyadap trafik internet yang melalui server mereka. Selain mengamankan akses internet dari penyadapan, VPN juga membantu anda untuk melewati penapisan / web filtering. (lihat gambar 3)

Gunakan VPN yang terpercaya untuk menghindari penyadapan, pemblokiran dan eksploitasi KRACK

Salam,
Alfons Tanujaya

PT. Vaksincom
Jl. R.P. Soeroso 7AA
Cikini
Jakarta 10330
Ph : 021 3190 3800

http://www.virusicu.com
Fanpage : www.facebook.com/vaksincom
Twitter : @vaksincom


Vaksincom Security Blog

By Alfons Tanujaya 27 Mar, 2024
Eksploitasi OTP SMS dan antisipasinya Peran internet dan digitalisasi mengubah banyak aspek kehidupan dalam dunia nyata, memberikan peluang yang besar bagi siapapun yang cukup jeli memanfaatkannya, menciptakan efisiensi dan memangkas birokrasi. Namun, karena sifatnya yang universal dan anonim, tantangan besar dalam pemanfaatan internet adalah identifikasi penggunanya karena identifikasi yang dibutuhkan dalam penyediaan layanan bertentangan dengan sifat dasar internet yang anonim. Tidak dapat disangkal kalau digitalisasi memberikan banyak keuntungan penghematan biaya dan efisiensi bagi layanan finansial seperti dompet digital, mobile banking dan layanan aplikasi yang memberikan banyak manfaat dan bahkan mengubah gaya hidup dan komunikasi masyarakat terlihat dengan pola komunikasi yang memanfaatkan aplikasi digital seperti media sosial dan pesan instan. Untuk mengidentifikasi penggunanya, penyedia layanan menggunakan kredensial seperti username dan password, namun karena berkembangnya ancaman dan perlindungan kredensial tidak cukup aman, maka digunakan perlindungan tambahan OTP One Time Password yang secara teknis sangat handal jika diimplementasikan dengan baik. Dan OTP yang secara de facto paling populer digunakan untuk melindungi kredensial adalah OTP menggunakan SMS. OTP SMS merupakan OTP paling lemah OTP yang paling lemah adalah OTP SMS, tetapi OTP SMS masih lebih aman daripada perlindungan kredensial username dan password saja. OTP SMS kurang aman karena memanfaatkan protokol jadul SMS yang tidak terenkripsi sehingga OTP SMS ini bisa disadap dan dibaca ditengah jalan. Buktinya adalah APK pencuri SMS yang bisa membaca dan memforwardkan OTP SMS ke telegram penipu. Selain itu, jika kartu SIM ponsel berhasil dikuasai orang lain, baik karena SIM Swap atau pengguna kartu prabayar yang melewati masa tenggang dan nomornya dijual kembali, maka OTP SMS ini tentu akan bisa dikuasai dan dibaca oleh pemegang kartu baru dan digunakan untuk mengeksploitasi akun yang bukan haknya. Dalam kasus SIM Swap yang pernah menimpa pesohor Ilham Bintang dimana ketika yang bersangkutan keluar negeri lalu penipu menghubungi penyedia layanan seluler dan melakukan SIM Swap dengan KTP palsu. Tindakan ini termasuk nekad karena penipu harus memiliki KTP Ilham Bintang bodong dan berani tampil secara fisik ke operator. Setelah kasus ini, operator seluler belajar banyak dan sangat memperketat proses penggantian kartu SIM karena jika operator memberikan penggantian kartu SIM kepada penipu yang menggunakan KTP bodong hal ini sepenuhnya berada diluar kontrol pemilik kartu SIM dan operator bertanggung jawab untuk melakukan verifikasi identitas terhadap pihak yang melakukan penggantian kartu SIM. Salah satunya adalah menggunakan scanner e KTP yang bisa didapatkan dari dukcapil. Alat ini bisa mengidentifikasi KTP bodong dan juga banyak digunakan oleh pihak perbankan untuk mendeteksi KTP bodong yang juga banyak digunakan untuk membuka akun bank bodong guna menampung hasil kejahatan. Mengapa OTP SMS termasuk yang paling lemah tetapi tetap digunakan ? Meskipun OTP SMS rentan disadap dan mudah dieksploitasi, namun kenyataannya penggunaannya paling banyak dibandingkan metode OTP lain seperti Kalkulator Token yang lebih mahal karena harus membeli kalkulator token fisik atau Aplikasi Otentikasi seperti Google Authenticator atau Authy yang gratis tetapi sedikit lebih rumit dibandingkan OTP SMS. OTP SMS paling banyak digunakan karena kemudahan penggunaannya dibandingkan OTP lain dimana layanan SMS sudah otomatis tersedia pada setiap nomor ponsel yang aktif. Sebenarnya OTP SMS dapat ditingkatkan keamanannya jika pengguna dan pengelolanya bagaimana melakukan langkah pengamanan yang baik dan menutup celah kelemahan OTP SMS seperti : Lindungi ponsel anda dari akses ilegal dengan menggunakan PIN / password yang baik atau perlindungan biometrik. Jika anda mengganti nomor ponsel, ingat harus ganti semua layanan OTP anda khususnya layanan finansial seperti mobile banking, dompet digital, akun penting seperti email utama dan akun media sosial penting yang menggunakan OTP SMS. Hindari menggunakan kartu pra bayar dan usahakan gunakan kartu pasca bayar pada nomor OTP dan jangan pernah terlambat membayar tagihan ponsel yang akan berakibat nomor dinonaktifkan. Jika terpaksa menggunakan kartu prabayar, pastikan kartu selalu dalam kekuasaan anda dan tidak pernah melewati masa tenggang. Sekalipun anda menggunakan kartu pasca bayar, ancaman APK pencuri SMS tetap berbahaya karena itu pengguna Android harus ektra hati-hati dengan APK pencuri SMS yang memalsukan dirinya sebagai APK : Kurir Online, Undangan Pernikahan, Surat Tilang atau Tagihan Pajak. Gunakan program antivirus seperti GData Mobile Security dan pastikan anda tidak pernah menginstal aplikasi dari luar play store. Nonaktifkan pilihan fitur "instal unkown apps" atau "instal dari sumber tidak dikenal" pada Android sehingga tidak ada aplikasi yang diizinkan menginstal aplikasi dari luar play store. Jika anda menggunakan iPhone, anda cukup aman dari ancaman APK pencuri SMS yang hanya bisa berjalan di platform Android. Hati-hati dengan phishing dengan berbagai macam trik "ancaman" seperti ancaman kenaikan biaya transfer, ancaman blokir akun dari pengelola layanan karena anda melanggar aturan atau ancaman lainnya yang tujuan utamanya menakuti anda sehingga anda ketakutan memasukkan data kredensial ke situs phishing. Pengguna Android dan iPhone sama rentannya dari ancaman ini. Penipu akan mengelabui korbannya memasukkan kredensial dan OTP yang jika dituruti akan berakibat eksploitasi akun medsos, email atau mobile banking korbannya. Bank menambahkan verifikasi fisik tambahan seperti mengunjungi CS, verifikasi ke mesin ATM, face recognition atau verifikasi ketat call center menghubungi dan jangan hanya bergantung pada OTP SMS "setiap kali" mobile banking berganti nomor ponsel / ponsel. Hal ini akan mencegah akun mobile banking diambilalih sekalipun kredensial dan OTP SMS berhasil dicuri. Apa yang harus dilakukan jika anda menjadi korban ? Jika kartu SIM anda di swap, cara mendeteksi SIM swap adalah ponsel anda mendadak tidak mendapatkan koneksi jaringan seluler. Jangan panik berlebihan, cek kepada rekan anda yang menggunakan operator yang sama apakah memang sedang ada masalah jaringan atau hanya anda yang mengalami masalah ini. Jika benar hanya anda yang mengalami, pastikan bahwa bukan ponsel anda yang rusak dan segera hubungi call center layanan seluler untuk melakukan antisipasi jika anda mengalami SIM Swap. Jika anda terlambat membaca artikel ini dan anda menggunakan kartu prabayar untuk menerima OTP SMS penting dan anda lupa perpanjang dan diambil alih dan OTPnya dieksploitasi oleh penipu : Segera hubungi institusi penyedia layanan finansial seperti kartu kredit, mobile banking dan dompet digital untuk segera memblokir akun anda. Jika eksploitasi masih berlangsung laporkan segera ke kantor polisi dan minta bantuan operator layanan seluler untuk menonaktifkan nomor tersebut. Apa yang harus dilakukan oleh pemerintah dan operator ? Sebenarnya secara hukum posisi operator cukup kuat dan tidak bisa disalahkan jika mendaur ulang nomor kartu prabayar yang sudah melewati masa tenggang karena dilakukan sesuai peraturan pemerintah. Tetapi dalam kasus kartu prabayar yang digunakan untuk aktivitas jahat, maka operator harusnya cukup tanggap karena kartu SIMnya digunakan untuk melakukan kejahatan, baik itu kartu prabayar maupun kartu pascabayar sekalipun jika digunakan untuk melakukan tindak kejahatan operator wajib melakukan tindakan yang diperlukan. Asalkan memiliki bukti dan dasar yang cukup seperti adanya Surat Laporan Kepolisian dan verifikasi data base user yang dimiliki oleh operator. Pihak pemerintah sebagai regulator harusnya selalu tanggap dan menyesuaikan aturan yang ada. Banyaknya kejahatan memanfaatkan kartu prabayar ini sangat erat kaitannya dengan masifnya penggunaan kartu SIM prabayar dan kebocoran data kependudukan yang masif. Hanya bermodalkan kartu prabayar seharga Rp. 10.000,- rupiah penipu dengan mudah mendapatkan identitas baru untuk melakukan penipuan. Hal ini diharapkan menjadi pijakan untuk melakukan antisipasi dan menelurkan aturan yang lebih baik dan aman. Penegak hukum diharapkan untuk dapat cepat menindaklanjuti aksi penipuan memanfaatkan kartu seluler yang sudah sangat meresahkan dan banyak memakan korban. Kepolisian adalah pihak yang berhak menindaklanjuti aksi kejahatan dan memiliki hak untuk meminta data kepada operator untuk mengidentifikasi penipu yang memanfaatkan kartu seluler untuk kejahatan. Jangan sampai jika korban kejahatannya adalah pejabat penting pihak kepolisian baru bergerak cepat meringkus pelaku kejahatan tetapi ketika masyarakat umum yang menjadi korban kejahatan, layanan yang sama tidak diberikan kepada masyarakat.
Malware Indonesia Q4 - 2023
By Alfons Tanujaya 30 Dec, 2023
Statistik malware Indonesia tahun 2023 ternyata dapat diwakili oleh serangan malware di kuartal 4 2023. Kategori malware yang paling banyak berusaha menginfeksi komputer dan dihentikan oleh Webroot pada 6.900 titik di seluruh Indonesia dan melakukan pelaporan secara online pada konsol manajemen antivirus dikuasai oleh malware dengan kategori Trojan, Generic, Adware, Crack dan Infector. Kelima kategori tersebut mengerucut pada satu jenis malware yang paling ditakuti oleh seluruh admin dan pengguna komputer hari ini : Ransomware dan menguasai 82,78 % dari seluruh insiden yang terdeteksi selama kuartal 4 - 2023. Sisanya adalah malware Vintage (Jadul) seperti Sality, Ramnit, Virut dan Brontok. Disusul oleh kategori Worm, miner dan malware lain yang secara persentase tidak terlalu berarti dibandingkan dengan kategori ransomware. Ransomware meraja Mayoritas malware yang dihentikan tidak akan langsung terdeteksi sebagai ransomware karena memang ransomware sangat berhati-hati dalam menjalankan aksinya dan sekalipun ia berhasil menginfeksi komputer dan mengenkripsi data korbannya, mereka akan segera menghapus semua jejaknya dengan tujuan dapat menjalankan aksinya kembali dengan lebih mudah dan tidak terdeteksi. Sekalipun ada yang berhasil di deteksi, ransomware ini akan segera mengubah sidik jari dirinya baik dengan kompilasi yang berbeda sehingga setiap kali menjalankan aksinya, akan sangat sulit bagi definisi antivirus tradisional untuk mendeteksi dan menghentikannya. Jadi cara terbaik untuk menghentikan ransomware adalah memonitor jalur masuknya dan menghentikannya dimana ransomware ini akan menggunakan berbagai macam metode untuk masuk ke komputer korbannya seperti melalui trojan, generic malware, crack, file infector atau adware. Peringkat pertama malware yang paling banyak terdeteksi pada kuartal 4 di Indonesia adalah Trojan dengan persentase infeksi 32,45 %. Trojan yang berhasil dihentikan oleh Webroot adalah Trojan.Comroki.gen, W322.Backdoor.gen, W32.Bumat.Gen, W32.Dropper.Gen, W32.Trojan.Doublepulsar, W32.Trojan.Gen, W32.Trojan.GenKD dan W32.Trojan.Tiggre. Sama seperti kuda Troya yang berhasil menghancurkan kota Troy, trojan ini akan menyamar sebagai file yang tidak berbahaya seperti rundllexe.dll dari Microsoft, program Winrar.exe atau Patch.exe dan jika tidak dihentikan, trojan ini akan menjalankan aksi jahat dan salah satu yang paling dikhawatirkan adalah membuka jalan bagi masuknya ransomware. Menyusul di peringkat kedua dalah kategori Generic dengan persentase infeksi 19,07 % dengan anggota seperti W32.Gen.BT, W32. Malware.Gen, W32.Malware.Heur, W32.MalwareMlpe, W32.Meredrop.Gen dan W32.Rogue.Gen. Kategori generic adalah kategori malware yang sebenarnya belum terdeteksi oleh definisi antivirus sehingga tidak memiliki nama, namun berhasil dihentikan oleh Webroot dengan teknologi Evasion Shield, Script Detection, Infrared dan Rootkit Shield karena aplikasi jahat ini memiliki ciri atau menjalankan rutin berbahaya. (lihat gambar 1) 
Layanan Perbankan kok pakai SMS Premium ?
By Alfons Tanujaya 19 Dec, 2023
Layanan Perbankan kok pakai SMS Premium ?
By Alfons Tanujaya 15 Jul, 2023
Cekrekening.id Kominfo
By Alfons Tanujaya 03 Jun, 2023
Kerja Freelance buntutnya kena tipu
By Alfons Tanujaya 25 May, 2023
Mallox, pembuat ransomware juga manusia, ada hati ada rasa
Artikel Lainnya
Share by: