Broadcast Bijak Petugas Pajak

Alfons Tanujaya • March 19, 2023

Broadcast Pajak rentan Phishing dan Scamming

Gambar 1, Broadcast kantor pajak melalui Whatsapp

<<<awal pesan broadcast>>>


Yth. Bapak/Ibu *****

Wajib Pajak terdaftar pada KPP Pratama Jakarta ***

 

Salam sehat selalu,

Sudah mempunyai NPWP, namun belum Lapor SPT Tahunan?

Sehubungan dengan berlakunya Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan dan berakhirnya Tahun Pajak 2022, dengan ini kami menghimbau Bapak/Ibu untuk melaporkan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan Tahun Pajak 2022 paling lambat tanggal 31 Maret 2023.

Untuk memberikan pelayanan yang menjangkau Masyarakat Kecamatan ***, Kami membuka layanan POJOK PAJAK pada Puri Indah Mall dan Lippo Mall Puri Setiap Senin s.d. Kamis pukul 10.00-16.00 WIB serta pada setiap kantor kelurahan di Kecamatan *** pukul 09.00-12.00 WIB dengan jadwal layanan:

- Senin dan Selasa Kantor Kelurahan***

- Rabu dan Kamis Kantor Kelurahan ***

Apabila membutuhkan bantuan lebih lanjut, Bapak/Ibu dapat menghubungi kami via chat melalui nomor WhatsApp sebagai berikut 08982323444 (EFIN), 081315376310 (SPT Tahunan) dan 08973007400 (pemadanan NIK).

Atas perhatian Bapak/Ibu diucapkan terima kasih.

 

Hormat Kami,

KPP Pratama Jakarta ***

#PajakKuatIndonesiaMaju

✅ Abaikan pesan ini bila sudah melaporkan SPT Tahunan

✅ Mohon saat hadir membawa KTP & KK, dan Bukti Potong 1721 serta Dokumen Lain yang Diperlukan untuk Pelaporan SPT


<<<akhir pesan broadcast>>>


Vaksincom menerima broadcast yang dilakukan oleh salah satu kantor pajak yang sebenarnya bertujuan sangat baik karena mengingatkan akan adanya kewajiban pajak yang jatuh tempo dan memberikan kontak yang dapat dihubungi jika wajib pajak membutuhkan bantuan. Hal ini juga memperlihatkan bahwa petugas pajak sudah proaktif melakukan jemput bola dan menyediakan sarana pembayaran pajak yang sangat mempermudah masyarakat yang ingin menunaikan kewajibannya.

Yang menjadi masalah adalah broadcast tersebut tidak dilakukan dengan metode yang aman dari kanal yang terpercaya dan rentan menjadi sasaran scammming memalsukan kantor pajak yang jika berhasil menipu korbannya berpotensi menimbulkan kerugian yang cukup besar bagi wajib pajak. Apalagi akhir bulan Maret 2023 adalah batas akhir pelaporan SPT tahunan dan pastinya akan menjadi perhatian wajib pajak. Kanal yang terpercaya contohnya adalah situs resmi kantor pajak seperti www.pajak.go.id dan subdomainnya, yang walaupun nama domain umum seperti .com bisa dipalsukan namun untuk situs .go.id hanya terbatas untuk pemerintah dan tidak diberikan kepada masyarakat umum. Sedangkan kanal lain yang kurang aman dan rentan dipalsukan adalah kanal media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, Tiktok dan Whatsapp karena siapapun dapat dengan mudah membuat akun yang mirip dan cukup sulit mendapatkan verifikasi atas keabsahan akun di media sosial.


Scamming

Scamming adalah aktivitas memalsukan institusi atau lembaga yang disegani guna menipu korbannya dengan tujuan mendapatkan keuntungan tertentu, terutama keuntungan finansial. Institusi yang dipalsukan umumnya adalah institusi besar, dipercaya dan disegani oleh korbannya seperti bank, penegak hukum, lembaga pemerintah atau kantor pajak sehingga apapun yang diminta oleh petugas institusi tersebut umumnya akan diikuti oleh penerima scam.

Aksi yang dilakukan oleh scammer untuk memalsukan institusi memalsukan identitas dirinya biasanya memanfaatkan teknik yang simpel seperti memalsukan gambar profil / PP Profile Picture, membuat akun bodong pada platform media sosial sampai situs bodong yang semuanya akan dibuat semirip mungkin dengan akun institusi yang ingin dipalsukan. Masyarakat awam banyak yang menjadi korban penipuan ini dan institusi yang dipalsukan juga sudah banyak yang memberikan klarifikasi dan peringatan agar masyarakat tidak mudah percaya dan tertipu dengan aksi pemalsuan oleh scammer ini.


Salah satu aksi scam yang sedang marak terjadi adalah memalsukan akun, gambar profil dan akun bisnis Whatsapp seperti yang dilakukan oleh penipu pada gambar 2 di bawah ini. (Vaksincom memberikan tag pada nomor penipu di Whatsapp ini sebagai "Penipu APK Pajak").

Gambar 2, Penipu yang memalsukan diri sebagai kurir Pos Indonesia yang mengirimkan APK pajak

Analisa dan verifikasi

Salah satu hal yang memantik kecurigaan dari broadcast pada gambar 1 di atas adalah broadcast ini dilakukan dari nomor Whatsapp yang tidak dikenal oleh pengirim, tidak dilakukan dari akun bisnis terverifikasi dan tanpa gambar profil / PP Profile Picture (lihat gambar 3)

Gambar 3, Broadcast mencurigakan karena dilakukan dari nomor tidak dikenal dan tidak terverifikasi

Sebagai catatan, gambar profil PP yang meyakinkan dan akun bisnis Whatsapp saja tidak bisa menjamin keabsahan dari pemilik akun karena syarat untuk membuat akun bisnis di Whatsapp tidak sulit, memasukkan gambar profil hanya butuh kopas dan informasi bisnis yang dimasukkan tidak di jamin kebenarannya oleh Whatsapp dan tinggal dimasukkan oleh penipu seperti pada gambar 2 di atas. Apalagi pengirim broadcast dengan nomor tidak dikenal dan tanpa gambar profil seperti gambar 3 di atas.

Namun Vaksincom tidak ingin berburuk sangka dan melakukan verifikasi pada informasi resmi dari situs www.pajak.go.id dan sayangnya nomor yang melakukan broadcast pada gambar 3 di atas tadi tidak termasuk ke dalam nomor resmi yang tercantum di situs pajak.go.id. (lihat gambar 4)

Gambar 4, Informasi nomor Whatsapp dan alamat email kantor pajak pratama sesuai situs www.pajak.go.id

Vaksincom juga melakukan verifikasi ke salah satu nomor WA yang tercantum di situs pajak.go.id dan mendapatkan informasi kalau broadcast memang benar dilakukan oleh kantor pajak yang bersangkutan. (lihat gambar 5)

Gambar 5, Verifikasi langsung ke nomor resmi KPP yang mengkonfirmasikan kalau memang benar broadcast dilakukan oleh kantor pajak

Resiko scam dan best practice

Inisiatif petugas di kantor pajak untuk pro aktif memberikan informasi dan berkomunikasi dengan wajib pajak patut di apresiasi dan tidak ada yang salah dengan inisiatif ini. Hanya saja, karena petugas pajak mewakili institusi pemerintah yang disegani dan akan dituruti sarannya oleh masyarakat, maka petugas pajak perlu berhati-hati dalam berkomunikasi dengan masyarakat dan semaksimal mungkin harus menggunakan sarana dan metode komunikasi yang terpercaya, mudah di verifikasi oleh masyarakat dan sulit dipalsukan. Kanal umum seperti akun media sosial dan situs umum tidak bisa dipergunakan tanpa ada sarana veirifikasi yang bisa diakses untuk memastikan keabsahan sarana komunikasi tersebut. Adapun resikonya adalah sebagai berikut :

  • Akun Instagram, nomor WA dan alamat situs bisa dibuat oleh siapa saja dan sulit dibedakan antara akun / situs resmi dengan yang tidak resmi dan sangat rentan aksi phishing dan scamming. Akun Instagram, meskipun merupakan platform yang sangat populer, namun tidak ada batasan bagi masyarakat umum menggunakan layanan tersebut dan sangat mudah membuat akun yang mirip. Karena itu petugas pajak diharapkan bisa mengerti menggunakan semua perangkat tersebut dengan baik dan semaksimal mungkin menghindari sarana komunikasi yang mudah dipalsukan dan menghindari situs atau layanan yang mudah dipalsukan.
  • Logo mudah dipalsukan dengan metode copas, centang biru sulit dipalsukan tetapi banyak netizen awam yang tidak teliti dan mudah terkecoh dengan centang biru gadungan yang ditempelkan ke logo atau gambar profil.
  • Situs umum seperti .com dan layanan populer seperti linktr.ee apalagi URL Shortener bit.ly mudah dijadikan sarana scamming karena siapapun bisa menggunakan layanan tersebut dengan nama yang di mirip-miripkan dan sangat sulit membedakan situs dan tautan yangdiberikan oleh institusi yang asli dengan yang palsu.


Saran Vaksincom

Vaksincom menyarankan jika KPP ingin memberikan informasi nomor kontak, alamat email,akun media sosial dan alamat situs dari KPP yang bersangkutan, hal ini bisa dilakukan dengan catatan semua informasi tersebut bisa di verifikasi kepada sumber yang terpercaya. Sumber terpercaya yang dapat dijadikan sebagai sarana verifikasi contohnya adalah situs yang sulit dipalsukan seperti situs www.pajak.go.id.

Selain itu, agak sulit dan merepotkan bagi masyarakat kalau harus menghubungi belasan nomor yang berbeda untuk semua keperluan konsultasi pajak yang terkadang bisa berganti jika petugas atau nomornya berganti. Disarankan agar satu KPP hanya memiliki satu nomor hotline saja dan ada sistem intenral yang secara otomatis meneruskan kepada petugas bersangkutan yang memberikan layanan secara otomatis. Hal ini akan sangat membantu bagi wajib pajak dimana ia hanya perlu menghubungi 1 nomor saja untuk semua keperluan pajaknya, bagi kantor pajak juga lebih memudahkan karena tidak harus memberikan informasi belasan nomor untuk keperluan yang berbeda-beda dan jika terjadi pergatian nomor petugas pajak, informasi perubahan nomor tersebut tinggal di ganti dalam sistem internal, sedangkan nomor hotline kantor pajak tetap tidak berubah.



Bagi masyarakat yang ingin memenuhi kewajiban pajaknya, ingat untuk selalu membayar pajak dari kanal yang mudah terpercaya seperti internet banking dimana setelah melaporkan kewajiban pajak dan mendapatkan Cetakan Kode Billing pajak dan ID Billing, tinggal memasukkan kode tersebut ke menu Internet Banking dapat langsung melakukan pembayaran kewajiban pajak tanpa harus mendatangi kantor pajak atau kantor bank. Jangan pernah mempercayai siapapun yang menawarkan layanan perantara pembayaran pajak dengan iming-iming apapun karena berpotensi menjadi korban penipuan.

Salam,
Alfons Tanujaya

[email protected]


PT. Vaksincom
Jl. R.P. Soeroso 7AA
Cikini

Jakarta 10330
Ph : 021 3190 3800


Website : http://www.vaksin.com
Fanpage :
www.facebook.com/vaksincom

Youtube :  https://www.youtube.com/@alfonstan3090
Twitter : @vaksincom

Vaksincom Security Blog

By Alfons Tanujaya December 25, 2024
Bulan Desember tahun 2024 ditutup dengan pengumuman Ransomware Bashe yang pada pertengahan Desember mengklaim salah satu bank BUMN yang masuk dalam jajaran 5 besar mengalami kebocoran data dan memberikan waktu sampai 23 Desember 2024 untuk membayar uang tebusan 5 bitcoin atau sekitar Rp. 7,6 milyar rupiah atau data tersebut dijual ke pihak ketiga. (lihat gambar 1)
By Alfons Tanujaya November 25, 2024
Menyambut penutupan tahun 2024, Vaksincom kembali mengadakan event akhir tahun Evaluasi Malware 2024 dan Trend 2025. Namun berbeda dengan tahun sebelumnya, event ini diadakan dalam bentuk Seminar Outing seperti yang pernah diadakan Vaksincom di tahun 2008. Seminar Outing ini akan diadakan dua hari pada awal Desember 2024 di Pengalengan Bandung dan peserta seminar yang umumnya pegiat IT dan admin yang sehari-hari melakukan aktivitasnya dari belakang meja kini akan mendapatkan lingkungan yang berbeda dalam bentuk Outing mengarungi Jeram di Pengalengan Bandung. Selain evaluasi Malware 2024, peserta seminar juga akan mendapatkan informasi tambahan bagaimana mengamankan jaringan dan data yang dikelolanya dari ancaman Ransomware dimana Vaksincom akan meluncurkan VaksinSIEM (Security Information and Event Management) dimana termasuk ke dalamnya Vaksin Protect yang akan dapat mengembalikan data sekalipun berhasil dienkripsi oleh ransomware hanya dengan 1 kali klik tanpa tergantung pada Backup. Peserta baru yang belum menggunakan layanan Vaksincom akan mendapatkan produk andalan Vaksincom Webroot Endpoint Protection untuk melindungi 50 nodes komputer (Windows Workstation / Server dan Mac OS) yang akan dapat digunakan secara full untuk 90 hari. Bonus tambahan akan diberikan kepada seluruh peserta seminar berupa training pengamanan akun digital Call Paman Onetime (True Caller, Password Manager dan aktivasi One Time Password) dimana seluruh peserta seminar akan dibantu langsung oleh teknisi Vaksincom menginstal dan mengimplementasikan aplikasi True Caller, Password Manager dan Aktivasi Two Factor Authentication untuk semua akun penting anda seperti email (Gmail, Yahoo etc) tanpa tambahan biaya apapun alias Gratis. Adapun Seminar Outing tersebut akan diadakan dengan informasi detail sebagai berikut : Seminar Outing Vaksincom 2024 Tema : Evaluasi Malware Indonesia 2024 dan Trend Malware 2025 Waktu : 6 - 7 Desember 2024 Lokasi : Bandung (Rafting Pengalengan dan penginapan hotel Meize City Center Jl. Sumbawa - Bandung) Fasilitas yang disediakan : - Transportasi PP Jakarta - Bandung - Jakarta berangkat dari dari PT. Vaksincom Jl. R. P. Soeroso 7AA, Jakarta 10330 - Penginapan di Hotel Meize City Center sharing 1 kamar 2 orang. - Konsumsi selama event. - Rafting dan peralatan pengaman rafting serta instruktur yang berpengalaman. - Dokumentasi. - Wisata di Bandung. Biaya Seminar sudah termasuk GRATIS : - Sertifikat Seminar - Lisensi Webroot Endpoint Protection Business untuk 50 Nodes selama 90 hari untuk Windows workstation / server dan Mac OS. - VaksinSIEM untuk 1 (satu) nodes beserta Security Hardening dari Vaksincom selama 90 hari. - Aplikasi Password Manager Full Version automatic sync antara Android, iOS, Windows OS, Browser dan Mac OS. Biaya : - Customer Vaksincom Rp. 1.250.000,- (tidak termasuk lisensi Webroot Endpoint Protection Business 50 nodes) - Umum Rp. 1.950.000,- (termasuk lisensi Webroot Endpoint Protection Busienss 50 nodes) Pendaftaran : Hubungi email [email protected] atau Whatsapp 0897-8696-122 dgn ibu Ami I
By Alfons Tanujaya October 29, 2024
Security is a process, itu adalah mantra yang menjadi pegangan para praktisi sekuriti. Dan proses sekuriti adalah proses tidak berkesudahan. Ibaratnya anda bermain sepakbola, maka administrator sekuriti adalah penjaga gawang yang harus menjaga data yang dikelolanya setiap saat tanpa istirahat, 1 x 24 jam dari serangan striker peretas dari seluruh dunia. Apalagi jika anda mengelola data yang kritikal dan berharga seperti mobile banking yang di incar oleh banyak peretas didunia yang tidak kalah pintar dengan anda. Masalahnya adalah mereka bisa menyerang setiap saat dan anda harus siap berjibaku menjaga data berharga yang anda kelola. Kalau yang diserang adalah server aplikasi yang anda kelola, itu saja sudah membuat pusing kepala dan kita melihat pengelolaan server data yang amburadul mengakibatkan banyaknya kebocoran data di Indonesia beberapa tahun belakangan ini. Dalam kasus pengelola mobile banking, skala serangannya justru lebih luas dimana ketika server dan database aplikasi sudah diamankan dengan baik dan sulit diserang, maka penyerang akan mengincar titik terlemah dalam pengamanan aplikasi .... end user alias pengguna aplikasi. Serangan terhadap end user mobile banking yang sangat efektif memanfaatkan rekayasa sosial untuk mendapatkan kepercayaan korbannya seperti mengirimkan APK pencuri SMS yang memalsukan diri sebagai APK kurir online, APK pajak, APK Undangan Pernikahan dan APK Surat Tilang yang intinya adalah mengelabui korbannya menjalankan aplikasi tersebut dan bertujuan mencuri SMS OTP yang akan digunakan oleh peretas untuk mengambil alih dan mengeksploitasi aset digital, baik akun mobile banking, Whatsapp, email atau akun lain sekalipun diproteksi dengan OTP SMS. Pada akhir tahun 2024 ini, aksi yang menggunakan APK pencuri SMS sudah menurun karena efektivitasnya menurun seiring meningkatnya kesadaran pengguna ponsel dan usaha pengamanan yang dilakukan oleh banyak pihak baik pihak bank, dari Google, pengamat sekuriti dan pemerintah yang tidak henti melakukan edukasi terhadap masyarakat atas ancaman ini. Namun sesuai mantra di atas, security is a process. Kini berkembang satu ancaman baru yang perlu diwaspadai dan sangat berpotensi mengancam pengguna aplikasi mobile banking. Dan celakanya, metode yang dipakai adalah mengeksploitasi fitur tambahan yang disediakan oleh Android untuk memudahkan pengguna dengan keterbatasan tertentu. Fitur Aksesibilitas atau Accessibility. Accessibility / Aksesibilitas Aksesibilitas adalah fitur Android untuk membantu pengguna disabilitas. Fitur seperti pembaca teks, subtitel atau tampilan kustom. Untuk mengaktifkan layanan ini di aplikasi membutuhkan akses "accessibility permission" atau "izin aksesibilitas" pada ponsel Android. Dan masalahnya izin ini memberikan hak akses penuh pada perangkat aplikasi. Hak akses penuh ini yang menjadi incaran kriminal siber yang memang selalu berusaha mencari cara untuk mengendalikan ponsel atau tablet. Ketika hak ini didapatkan, maka pengguna ponsel akan terperangkap dan perangkat ponselnya bisa diambilalih. (lihat gambar 1)
By Alfons Tanujaya June 26, 2024
Ransomware secara de facto menjadi malware yang paling ditakuti oleh pengguna komputer dan pengelola data saat ini. Dalam menjalankan aksinya, ransomware dapat menambahkan aksinya menjadi extortionware. Jika ransomware beraksi dengan mengenkripsi data dan sistem yang diserangnya, maka extortionware adalah ancaman menyebarkan data yang berhasil dicuri jika korbannya menolak membayar uang tebusan yang diminta. Serangan ransomware Brainchiper yang merupakan turunan Lockbit pada Pusat Data Nasional / PDN dibulan Juni 2024 melumpuhkan layanan pemerintah yang memanfaatkan sistem dan data yang dikelola di PDN. Salah satu layanan kritis yang terganggu adalah layanan imigrasi yang menjadi pintu gerbang Indonesia dan mencoreng muka Indonesia karena layanan keimigrasian yang mengakibatkan antrian panjang karena sistem imigrasi yang tadinya dilakukan secara elektronik harus dilakukan secara manual. Lalu institusi apa saja yang menjadi korban serangan ransomware di tahun 2024 ini ? Vaksincom akan mengadakan seminar 2 jam singkat tanggal 2 Juli 2024 mengangkat tema 10 ransomware ganas dan korbannya di Indonesia : Akibat dan mitigasinya. Korban Ransomware Sampai pertengahan tahun 2024, sudah ada 10 institusi besar yang menjadi korban ransomware, baik dari institusi swasta maupun pemerintahan dari berbagai industri seperti logistik, logistik makanan, shopping center, consumer finance, bank, finance services, IT Services, transportasi dan pialang saham. Parahnya lagi ada salah satu institusi keuangan Tbk yang sampai dua kali menjadi korban ransomware yang berbeda pada saat yang berbeda dimana pada Juli 2023 bank tersebut menjadi korban ransomware dengan total data yang berhasil dicuri dan dienkripsi sebanyak 450 GB oleh Ransomhouse (lihat gambar 1).
By Alfons Tanujaya June 26, 2024
Vaksincom akan mengadakan seminar evaluasi malware di pertengahan tahun 2024 dengan tema : 10 Korban Ransomware Indonesia 2024: Dampak dan Antisipasinya Acara akan diadakan di : Aming Coffee Shop Raffles Square Jl. Ir. H. Juanda Stasiun Kereta Api Juanda Gambir Jakarta Pusat Waktu : Selasa, 02 Juli 2024 pukul 14.00 - 16.00 Wib Biaya seminar Rp. 250.000,- sudah termasuk : ⁠Konsumsi snack dan coffee khas Pontianak dari Aming Coffe Shop. ⁠⁠Sertifikat Elektronik Materi ⁠⁠Sharing informasi dan workshop ⁠⁠Antivirus GData Endpoint Protection Business atau Webroot untuk 50 komputer dalam jaringan (30 hari). ⁠⁠Vaksin Protect yang akan melindungi komputer anda dari ransomware dan mengembalikan data terenkripsi ransomware tanpa tergantung backup. Daftar dan Resigtrasi sekarang Hubungi : 0897-8696-122 (Ami) Untuk Pembayaran ke rekening PT. Vaksincom BCA : 6540339251 Tempat terbatas hanya 50 peserta.
By Alfons Tanujaya May 16, 2024
Berubah Menjadi Targeted SMS Phishing Penipu APK pencuri SMS menggunakan metode baru dalam menjalankan aksinya. Jika selama ini APK pencuri SMS menggunakan bot SMS to Telegram untuk memforwardkan semua SMS ponsel korban termasuk SMS OTP ke akun Telegram penipu, setelah dibongkar codingnya salah satunya oleh Malvin Valerian @malvin.val lalu bot Telegram tersebut di serang oleh netizen yang marah dengan aksi jahat penipu ini. Sekarang penipu mengganti metodenya dengan langsung menggunakan layanan SMS langsung ke ponsel penipu tanpa memanfaatkan bot Telegram. Jadi setiap kali korbannya menjalankan APK pencuri SMS, setelah menipu mendapatkan korbannya menyetujui akses data dan layanan SMS maka APK penipu ini akan mengirimkan satu SMS kosong dari ponsel korban ke nomor ponsel yang telah dipersiapkan dengan tujuan untuk mengidentifikasi nomor ponsel korban. Setelah mendapatkan nomor ponsel korbannya, maka nomor tersebut dijadikan sasaran eksploitasi dan penipu mengirimkan banyak OTP dan memalsukan dirinya seakan-akan institusi yang terpercaya dengan memalsukan nama pengirim SMS. Aksi pengiriman APK APK akan datang se perti biasa memalsukan diri seperti Surat Pemberitahuan Wajib Pajak, Paket Kurir Online atau Undangan Pernikahan. (lihat gambar 1)
Artikel Lainnya